ESSAY TENTANG MASA DEPAN DAN MASA LALU

 yesterday's story and today's story

    Semua manusia di dunia ini pasti mempunyai sebuah impian. Impian sendiri adalah keinginan seseorang atau lebih tepatnya cita-cita seseorang yang ingin ia gapai suatu saat nanti. Untuk menggapai suatu impian tersebut membutuhkan sebuah proses. Tidak semuanya berjalan lurus. Pasti selalu ada rintangan yang menghambat.

    Perkenalkan namaku Melanie, aku anak perempuan pertama dari dua bersaudara. Hobbyku yaitu sangat suka melihat film dan aku sangat suka travelling.Aku berasal dari keluarga yang sederhana. Saat itu ayahku hanya pedagang kaki lima dan ibu hanyalah ibu rumah tangga yang membantu ayah bekerja setiap harinya. Terkadang tak semua apa yang aku inginkan langsung dibelikan olehnya, karena ayah dan ibu selalu mengajarkan kepadaku jika ingin membeli apapun itu usahakan menabung dulu ketika sudah terkumpul nanti baru boleh membeli apapun itu yang aku inginkan.

    Saat duduk dibangku SD kala itu aku adalah termasuk murid yang pintar pada masanya, selalu mendapatkan juara kelas, selalu masuk dalam 5 besar dan tidak pernah mendapatkan juara diluar 5 besar pada saat itu. Hingga aku pernah heran saat itu dan berpikir mengapa aku selalu bisa mendapatkan juara kelas padahal saat di rumah aku tak pernah belajar, membaca buku pun sangat jarang.

    Kemudian tibalah saat dimana waktunya aku masuk SMP. Hampir tidak pernah tersirat dalam pikiranku bahwa aku ingin mondok saja saat SMP, malah aku sangat ingat sekali impianku dari dulu adalah ingin masuk SMP dan SMA negri yang ada di Sidoarjo. Tapi entah kenapa pada diriku hari itu, aku ingat sekali saat pulang sekolah aku mengatakan ke ibuku bahwa aku ingin mondok, hingga ibu dan ayah pun terkaget karna memang aku tidak pernah mengatakan bahwa aku ingin mondok.

    Sebenarnya ayah dan ibu sangat berat untuk melepaskanku pergi ke pondok, tetapi karna itu dari keinginanku sendiri jadi dengan berat hati ayah dan ibu pun mengijinkanku untuk mondok saja saat itu. Tetapi karna ayah dan ibu belum benar-benar rela mengijinkanku jadi ayah dan ibu memperbolehkanku untuk mondok tetapi tetap diarea Sidoarjo saja, bukan karna apa tapi agar saat waktunya penjengukan tidak membutuhkan waktu lama saat perjalanannya.

    Awal-awal di pondok memang sangat berat, karna salah satu faktornya yaitu kita harus menyesuaikan dengan lingkugan yang baru yang sebelumnya kita belum pernah merasakan itu. Yang awalnya ketika di rumah makan selalu dengan lauk yang enak jadi harus beradaptasi dengan makanan dipondok dengan lauk seadanya. Yang awalnya ketika di rumah bisa bebas menggunakan baju apa saja saat dipondok harus beradaptasi dengan harus selalu mengenakan jubah dan selalu berkerudung ketika kemana-mana. Dan nilaiku dipondok pun berbeda jauh saat aku masih SD, yaa nilaiku turun dan hampir tidak pernah mendapat juara kelas lagi.

    Tiga tahun pun berlalu, lika-liku susah dan senangnya di pondok telah ku lalui, kini saatnya aku harus memikirkan ingin melanjutkan SMA dimana. Yah benar saja keinginanku adalah ingin masuk SMA negri favorit yang ada di Sidoarjo, tapi ternyata rencana tuhan lebih baik. Yaa benar saja ibu dan ayah mendaftarkanku ke SMK dengan jurusan yang dipilih yaitu keperawatan. Saat itu aku protes aku sedih ingin marah, tetapi jika difikirkan lagi apa salahnya menuruti kemauan ibu dan ayah, toh dari kecil cita-citaku ingin menjadi seorang perawat.

    Pada akhirnya akupun menerima kenyataan jika memang aku bersekolah di SMK dengan jurusan keperawatan. Hari-hari berlalu ternyata masuk di SMK keperawatan tak seburuk yang aku pikirkan, malah aku sangat senang dengan pelajaran dan materi-materi yang diberikan. Hingga tiba saatnya aku harus pkl (magang) disebuah puskesmas, klinik, dan juga daycare. Aku sangat senang sekali saat pkl aku bisa berinteraksi dengan banyak orang, dari yang tua hingga yang muda dan anak kecil juga, karna itu bisa menjadi pengalaman jika suatu saat nanti aku akan bekerja. Masuk pkl dengan dibaginya shift  malam kadang shift pagi membuatku belajar banyak hal yang tak kan terlupakan.

    Hingga tiba saatnya aku masuk di dunia perkuliahan aku pun sangat bimbang ingin melanjutkan perkuliahan dimana, aku pun tak menuntut kedua orang tuaku harus mengijinkanku untuk kuliah tetapi alhamdulillah kedua orang tuaku sangat mensupport aku untuk melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan keperawatan juga. Pada saat itu ayah dan ibu bilang aku tidak boleh berkuliah jauh-jauh, hanya boleh didaerah Surabaya/Malang saja, akupun mengiyakan.

    Pada saat itu namaku masuk dalam daftar nama siswa yang masuk eligible tetapi pada saat itu ada suatu hal yang mengharuskan aku untuk mengundurkan diri dari daftar siswa eligible kemudian tak lama setelah itu ada expo kampus di sekolah dan Unusa adalah salah satunya, dan mulai saat itu aku pun tertarik untuk mencari tahu tentangnya.

    Yaaa and finally akupun mendaftar ke Unusa, aku melengkapi semua data-data yang diperlukan hingga aku survey kesana untuk melihat lihat kampusnyaa sekalian untuk menyelesaikan pembayaran daftar ulang. Aku sangat berharap semoga saat kuliah aku lebih semangat lagi dan lebih tertarik untuk ikut kedalam organisasi. Semoga kedepannya ketika aku lulus dari Unusa bisa ditempatkan ditempat kerja yang baik dan yang aku inginkan, dan semoga ayah dan ibu melihat secara langsung ketika anak perempuan pertamanya sukses nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume D4 Ankes Unusa Studi Banding Internasional dengan Universiti Putra Malaysia

resume materi pkkmb universitas nahdlatul ulama surabaya day 2